Tadi siang gw ke Gramed buat numpang baca doank, ahahahaha...gak modal yah, bodo ah... Gw ke bagian buku2 psikologi, maklum saat ini gw sepertinya mengalami gangguan kejiwaan emosional dan pikiran, yah kali2 ajah ada buku yg membantu mengurangi rasa sakit kesintingan gw ini...ah lebay deh!! Teruussss...gw baca tuh judul atu2 sampe pada suatu judul buku yg menarik minat gw, ohohoho...apa yah judulnya...arghhh ini nih yg gw sebel, lupa gw... bege ah. Lanjuttttt, ini buku tentang pencarian jati diri. Cucok skali dgn gw saat ini yg sedang krisis kepercayaan diri, yg sedang impulsif (sok ngarti)...mungkin buku ini bisa membantu gw menemukan jati diri gw sesungguhnya. Akhirnya gw baca noh buku sekilas2 sih biar cepet secara tebel bokk, tapi yg gw seriusin baca adalah bagian cerita inspirasi nya. Maksudnya cerita inspirasi ini adalah cerita contoh yg menjelaskan penjelasan pada setiap bab. Cerita inspirasi ini yg ingin gw ceritain di sini. Tapi mungkin satu dulu yah...(itu yg paling diinget soalnya, ahahhaaha). Ceritanya gak sama persis tapi kira2 intinya sama lah...
Cerita Si Kerang Kecil
Pada suatu hari seekor kerang kecil menangis mendatangi ibunya. Sang ibu bertanya, "Ada apa anakku? kenapa menangis?". Kemudian si kerang kecil menjawab, "Ibu sakitttt, ada serpihan karang yg menancap pada dagingku, perih sekali rasanya, huhuhu," rintihnya.
Ibunya pun berkata, "Anakku, ibu tidak memiliki tangan seperti makhluk yg lain, jadi ibu tidak bisa membantumu untuk melepaskan karang dari dagingmu. Tapi ibu punya saran untuk mengobati lukamu. Tutupi luka itu dengan lendirmu, sakitnya akan berkurang tapi tidak akan hilang selamanya."
Kerang kecil pun menuruti nasehat ibunya. Ia pun menutup lukanya dengan lendirnya, sakit dan perih ia rasakan ketika lendirnya mengenai luka. Tapi ibunya benar, sakitnya jadi berkurang, tapi tidak hilang. Lama kelamaan si kerang kecil mulai terbiasa dgn rasa sakit yg kadang kambuh menyerang lukanya. Lalu setelah sekian lama, luka itu menjadi mengeras dan berubah menjadi kristal yg indah (yg kita kenal sebagai mutiara). Si Kerang bahagia ia bisa menghasilkan sesuatu yg indah dan bermanfaat untuk makhluk lain. Tidak sia-sia ia menahan rasa sakitnya.
Nah itulah cerita tentang si kerang kecil. Menurut buku yg gw baca, ini adalah pelajaran pertama dalam pencarian jati diri. Yaitu, rasa sakit. Sebagaimana manusia pada umumnya kita merasakan rasa sakit (sakit karena luka ataupun sakit secara batin). Hendaknya kita bisa berusaha mengobati atau mengurangi rasa sakit itu, meskipun perihnya tidak tertahankan tapi dengan berjalannya waktu rasa sakit itu perlahan-lahan mulai berkurang atau bisa juga hilang. Ada baiknya kita tidak melupakan rasa sakit itu, agar menjadi pelajaran di kemudian hari supaya kita tidak melakukan kesalahan yg sama yg menyebabkan rasa sakit itu. Mungkin dari sakit itu, setelah kita berhasil melaluinya, akan muncul kebahagiaan atau hasil yg benar2 bagus untuk diri kita.
Cerita Si Kerang Kecil
Pada suatu hari seekor kerang kecil menangis mendatangi ibunya. Sang ibu bertanya, "Ada apa anakku? kenapa menangis?". Kemudian si kerang kecil menjawab, "Ibu sakitttt, ada serpihan karang yg menancap pada dagingku, perih sekali rasanya, huhuhu," rintihnya.
Ibunya pun berkata, "Anakku, ibu tidak memiliki tangan seperti makhluk yg lain, jadi ibu tidak bisa membantumu untuk melepaskan karang dari dagingmu. Tapi ibu punya saran untuk mengobati lukamu. Tutupi luka itu dengan lendirmu, sakitnya akan berkurang tapi tidak akan hilang selamanya."
Kerang kecil pun menuruti nasehat ibunya. Ia pun menutup lukanya dengan lendirnya, sakit dan perih ia rasakan ketika lendirnya mengenai luka. Tapi ibunya benar, sakitnya jadi berkurang, tapi tidak hilang. Lama kelamaan si kerang kecil mulai terbiasa dgn rasa sakit yg kadang kambuh menyerang lukanya. Lalu setelah sekian lama, luka itu menjadi mengeras dan berubah menjadi kristal yg indah (yg kita kenal sebagai mutiara). Si Kerang bahagia ia bisa menghasilkan sesuatu yg indah dan bermanfaat untuk makhluk lain. Tidak sia-sia ia menahan rasa sakitnya.
Nah itulah cerita tentang si kerang kecil. Menurut buku yg gw baca, ini adalah pelajaran pertama dalam pencarian jati diri. Yaitu, rasa sakit. Sebagaimana manusia pada umumnya kita merasakan rasa sakit (sakit karena luka ataupun sakit secara batin). Hendaknya kita bisa berusaha mengobati atau mengurangi rasa sakit itu, meskipun perihnya tidak tertahankan tapi dengan berjalannya waktu rasa sakit itu perlahan-lahan mulai berkurang atau bisa juga hilang. Ada baiknya kita tidak melupakan rasa sakit itu, agar menjadi pelajaran di kemudian hari supaya kita tidak melakukan kesalahan yg sama yg menyebabkan rasa sakit itu. Mungkin dari sakit itu, setelah kita berhasil melaluinya, akan muncul kebahagiaan atau hasil yg benar2 bagus untuk diri kita.
0 komentar:
Post a Comment