Hard Week for me

Minggu-minggu ini adalah minggu-minggu yang benar-benar berat dalam kehidupan perkuliahan gw selama ini. Tugas menumpuk, menunggu untuk dikerjakan. Memang sih salah gw juga suka menunda-nunda tugas. Padahal seharusnya gw selesaikan jauh-jauh hari sebelum deadline. Tapi apa mau dikata, kemalasan itu datang dan menyekap gw seenaknya selama berminggu-minggu. Pada akhirnya gw sendiri juga yang susah. Pada saat waktunya hampir habis, gw panik karena semua belum kepegang. Ada beberapa yang sudah selesai tapi yang lain belum. Masalahnya gw juga harus menunggu inspirasi untuk kerjain tugas-tugas itu, tapi yah itu…kapan gw mau selesai kalau terus nunggu inspirasi gw muncul. Yang ada tugas nggak selesai, gw menyesal, nilai gw jeblok karena nggak kerjain tugas, dan makin lama saja gw lulus dari sastra perancis universitas padjadjaran yang terkutuk ini. Ups… I’m so sorry I don’t mean that. Yah jadi intinya janganlah menunda-nunda tugas hingga waktu deadline tiba. Yang ada lu sendiri yang bakalan repot nantinya.

Anyway beberapa minggu yang lalu temen gw kasih print out dari blognya radhit, yang judulnya Rasa Selai Kacang Itu… well gw pernah dan mungkin masih merasakan apa yang Radit tulis itu. Sangat menyakitkan dan menyedihkan memang. Cuma bisa mentok sama satu orang yang kita sendiri tahu kalau dia tidak mencintai kita. Padahal gw pengen banget bisa membuka hati gw untuk orang lain, orang baru yang mencintai gw apa adanya dengan setulus hatinya. Tapi apalah daya, rasanya kok sulit sekali melakukan hal itu. Tampak mudah memang, tapi hati dan perasaan tidak bisa dikadalin semudah itu. Kenapa juga yah gw musti mengalami yang namanya cinta bertepuk sebelah tangan? Kenapa juga gw masih simpan perasaan itu buat dia yang nggak jelas juntrungannya? Kenapa juga dia selalu muncul di pikiran gw setiap saat, kapan pun dan dimana pun gw berada? Selalu saja ada hal-hal yang berhubungan dengan dia. Padahal dianya nggak ada. Well cinta itu memang misteri. Meskipun gw sangat tersiksa dengan perasaan gw ke dia tapi gw sangat bersyukur pada Tuhan karena Dia masih kasih gw perasaan cinta walaupun kenyataannya sangatlah menyakitkan.